Cara Menghilangan Jerawat Dengan Mudah
Sering merasa risih karena jerawat terus datang lagi dan lagi? Jerawat atau acne umumnya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat kotoran. Namun, kemunculan jerawat juga bisa dipicu oleh beberapa faktor tertentu seperti hormon, genetik, efek samping obat, atau karena tidak cocok dengan produk riasan wajah tertentu. Nah, ingin kulit Anda mulus kembali? Tenang, ada banyak cara menghilangkan jerawat dengan cepat dan aman, baik itu di rumah sendiri atau berobat ke dokter. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel berikut.
Tidak semua cara menghilangkan jerawat dengan bahan alami benar-benar terbukti efektif secara ilmiah. Namun, sejumlah sumber medis mengatakan beberapa bahan alami berikut ini dipercaya bisa membantu meredakan jerawat. Tidak ada salahnya untuk mencoba, ‘kan?
1. Tomat
Tomat mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin B. Kandungan yang terdapat pada tomat tersebut dapat mengurangi kerusakan kulit dan menghilangkan jerawat.
Bagaimana cara menggunakan masker tomat untuk menghilangkan jerawat?
Ambil satu buah tomat dan cuci bersih
Iris bagian atas tomat membentuk huruf “X”
Masukkan tomat ke dalam baskom berisi air hangat dengan bagian atas yang sudah teriris menghadap dasar baskom. Diamkan dulu selama 1 -2 menit.
Setelahnya kupas kulit tomat dan buang biji-bijinya.
Tumbuk tomat hingga menjadi bubur halus.
Selanjutnya, oleskan di seluruh wajah dan diamkan selama satu jam.
Setelahnya basuh muka sampai bersih dan keringkan dengan baik.
2. Madu
Madu bisa sangat bermanfaat untuk Anda yang punya kulit wajah berjerawat.
Madu, terutama jenis madu manuka, mengandung antioksidan yang dapat membantu meredakan proses peradangan jerawat. Selain itu, madu dapat membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori dan melembapan kulit. Madu juga mempunyai fungsi sebagai antimikroba dan dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ikuti cara di bawah ini untuk menghilangkan jerawat dengan masker madu:
Oleskan madu ke area wajah yang terdapat jerawat dan diamkan beberapa menit.
Jika sudah cukup kering, bilas dengan air hangat.
Lakukan pada pagi dan malam hari sampai hasilnya terlihat
3. Timun
Timun juga sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki jenis kulit rentan iritasi dan berjerawat, atau yang biasa disebut acne-prone skin.
Cara menghilangkan jerawat dengan timun yang paling umum adalah dengan menumbuk timun sampai halus, kemudian oleskan langsung pada wajah. Tunggu sekitar 10-15 menit dan bilas bersih dengan air mengalir setelahnya.
Alternatifnya, Anda bisa langsung iris-iris timun segar dan kemudian letakkan potongan timun tersebut ke bagian kulit yang berjerawat.
4. Baking soda
Selain untuk membuat kue, baking soda ternyata juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan jerawat, lho!
Pasalnya, baking soda memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang mampu menyerap minyak di kulit dan mempercepat proses penyembuhan kulit meradang.
Langkah-langkah menghilangkan jerawat dengan baking soda, yaitu:
Campurkan satu sendok makan baking soda dengan satu sendok makan air hangat. Aduk rata
Oleskan pasta hanya di bagian yang berjerawat.
Tunggu 10-15 menit, baru bilas dengan air hingga bersih.
Namun penting untuk diperhatikan: penggunaan bakin soda pada kulit dapat menyebabkan iritasi kemerahan dan membuat kulit kering. Maka setelah membilasnya, oleskan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit alami Anda. Jangan pula menggunakan baking soda untuk mengobati jerawat setiap hari.
Tak hanya itu saja. Sebelum meracik masker baking soda, pastikan Anda menggunakan baking soda yang baru dan masih tersegel. Baking soda yang sudah dipindahkan ke toples atau wadah lain mungkin telah terkontaminasi oleh kotoran yang bisa berbahaya bagi kulit.
5. Jeruk nipis
Air perasan jeruk nipis mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Jerawat umumnya muncul karena kadar pH kulit yang terlalu basa. Air perasan jeruk nipis yang masam dapat mengembalikan pH kulit seperti normalnya, yaitu sedikit asam.
Menjaga kadar pH kulit tetap asam membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Air perasan jeruk nipis juga bisa membantu mengurangi iritasi kulit dan menetralisir rasa sakit akibat jerawat.
Selain dapat menyembuhkan jerawat, vitamin C dipercaya bagus untuk mempercepat penyembuhan jerawat dan menghaluskan tekstur kulit.
6. Minyak kelapa
Minyak kelapa bersifat antiradang yang sekaligus juga ampuh melawan bakteri penyebab jerawat. Maka dari itu, minyak kelapa dapat meredakan bengkak dan warna kemerah-merahan pada jerawat.
Tak hanya itu saja, minyak kelapa juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka akibat jerawat.
7. Obat jerawat alami lainnya
Selain obat-obatan alami di atas, Anda juga dapat menggunakan daun mint, kantong teh hijau, gel lidah buaya, tea tree oil, dan cuka apel yang sama-sama diklaim cukup ampuh sebagai cara alami menghilangkan jerawat.
Kapan saya harus mengunjungi dokter?
Anda harus mengunjungi dokter kulit soal masalah kulit yang berjerawat apabila:
1. Jerawat tidak kunjung membaik
Jika dalam beberapa bulan setelah melakukan perawatan alami dan dengan skincare, jerawat Anda belum membaik tandanya Anda harus segera mengunjungi dokter.
2. Jerawat Anda sangat meradang atau parah
Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dengan berkonsultasi ke dokter kulit berpengalaman jika jerawat Anda sangat parah. Dermatologis dapat mencari tahu apa penyebab jerawat meradang Anda dan membantu merencanakan perawatan yang tepat sesuai kondisinya.
3. Anda memiliki bekas jerawat
Jerawat bersifat sementara dan jauh lebih mudah diobati daripada bekas jerawat. Jangan menunda membuat janji dengan dokter kulit jika bekas jerawat Anda sampai menimbulkan luka bopeng.
Semakin cepat Anda berobat, semakin sedikit efek kerusakan kulit yang diakibatkan oleh jerawat.
4. Jerawat menyebar ke area tubuh selain wajah
Jerawat tidak terbatas muncul hanya pada wajah. Jerawat bisa muncul di mana saja, termasuk leher, punggung, dada, pundak, hingga bahkan kulit kepala.
Jerawat yang tersebar luas di seluruh tubuh biasanya lebih sulit diobati. Untuk itu, Anda membutuhkan perawatan dari dokter.
5. Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya
Mencoba mengobati jerawat sendiri bisa sangat menguras waktu dan tenaga. Jika Anda merasa tidak yakin cara apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat, atau Anda butuh “pencerahan” rencana perawatan yang tepat sasaran, konsultasilah ke dokter kulit.
Tidak apa juga untuk konsultasi ke dokter kulit jika Anda merasa jerawat yang muncul sampai berdampak negatif pada hidup Anda. Misalnya sampai membuat stres, minder, atau bahkan depresi.
Ingat, lebih baik mendapatkan obat resep yang tepat daripada membuang waktu dan uang yang berharga untuk mencoba cara-cara alternatif yang belum tentu efektif untuk Anda.
Cara menghilangkan jerawat dengan obat dari dokter
Jika cara alami terasa kurang terasa ampuh buat Anda menghilangkan jerawat, dokter mungkin dapat merekomendasikan obat berikut ini:
1. Benzoil peroksida
Salah satu obat yang biasa direkomendasikan dokter kulit untuk jerawat adalah benzoil peroksida. Cara menghilangkan jerawat dengan benzoil peroksida sudah terkenal ampuh.
Obat ini bekerja membersihkan jerawat dengan mematikan bakteri Propionibacteria acnes penyebab jerawat, mengurangi produksi minyak, membersihkan pori-pori, dan mengangkat sel kulit mati. Benzoil peroksida juga membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat.
Benzoil peroksida dijual bebas (tanpa resep dokter) dengan kadar mulai dari 2,5% hingga 10%, dan tersedia dalam bentuk losion atau krim. Efek samping dari obat ini yang perlu Anda perhatikan adalah menyebabkan kulit kering.
Namun demikian, menurut FDA, badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, benzoil peroksida tidak disarankan dipakai ibu hamil karena masuk dalam kategori C. Artinya, obat ini mungkin berisiko pada kehamilan atau janin dalam kandungan.
2. Asam salisilat
Asam salisilat juga umum diandalkan sebagai obat jerawat, yang tersedia dalam bentuk sabun, cairan, losion, foam, minyak, krim, dan lain sebagainya. Asam salisilat bisa ditemukan di apotek, dengan atau tanpa resep.
Namun sebelum menggunakan obat ini, Anda sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Terutama jika Anda ibu hamil atau ibu menyusui. Asam salisilat juga tidak boleh digunakan untuk anak-anak kurang dari dua belas tahun
Efek samping berat dari asam salisilat yang perlu diketahui, yaitu:
Iritasi kulit yang tidak terjadi sebelum menggunakan obat ini
Sulit bernafas, kulit kering dan terkelupas
Pingsan
Gatal-gatal, kulit merah
Mata, muka, bibir, atau lidah bengkak
Tenggorokan tebal
Kulit panas.
Jika setelah menggunakan obat ini Anda mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter.
3. Sulfur dan resorsinol
Sulfur dan resorsinol biasanya menjadi obat kombinasi untuk menghilangkan jerawat.
Resorcinol bekerja mengangkat lapisan sel kulit mati dan membantu mencegah terbentuknya komedo. Sulfur juga telah digunakan selama lebih dari setengah abad untuk menghilangkan jerawat, meski cara kerjanya masih belum jelas.
Bersama-sama, sulfur dan resorcinol bekerja mengurangi kelebihan minyak pada wajah. Resorcinol dan sulfur biasanya digunakan dalam kadar masing-masing 2% dan 5%-8%.
3. Antibiotik
Obat antibiotik yang diminum biasanya diresepkan oleh dokter untuk orang-orang yang keparahan jerawatnya taraf sedang hingga berat.
Antibiotik oral bekerja menghilangkan jerawat dengan membatasi pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan.
Penggunaaan antibiotik oral bisa jadi lebih ampuh sebagai cara menghilangkan jerawat jika digunakan bersama dengan retinoid dan benzoil peroksia.
Obat jerawat antibiotik tersedia di apotik, tapi Anda hanya bisa mendapatkannya dengan menebus resep dokter.
4. Tretinoin
Obat jerawat oles tretinoin membantu mengangkat sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru, sehingga tampilan kulit tampak lebih asehat dan pori-pori lebih bersih.
Sebelum menggunakan obat ini Anda wajib konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Pasalnya, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Efek samping tretinoin yaitu:
Bisa menyebabkan rasa panas, hangat, menusuk-nusuk
Gatal-gatal
Kemerahan
Bengkak
Kulit kering
Kulit terkelupas
Iritasi, atau warna kulit berubah
Efek samping yang lebih serius dari tretinoin yakni gatal-gatal, sulit bernapas, serta bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Segera ke dokter jika mengalami berbagai efek samping ini.
5. Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat oles yang diresepkan untuk menghilangkan jerawat stadium parah dan jerawat yang sudah tidak merespons pengobatan lainnya. Jerawat jenis ini biasanya dapat sampai menyebabkan wajah memerah dan terasa nyeri akibat kulit yang meradang.
Isotretinoin juga sangat efektif untuk mengurangi produksi minyak wajah yang berlebih.
Obat jerawat oles ini dapat ditemui di apotik. Namun, sebelum menggunakan isotretinoin sebagai cara menghilangkan jerawat anda disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Jika setelah Anda menggunakan obat ini Anda mengalami gejala-gejala berikut, segera hubungi dokter dan hentikan pemakaian:
Alergi
Gatal-gatal
Kesulitan bernapas
Pembengkakan di wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.
Merasa lemah dan mati rasa
Kejang-kejang
Munculnya masalah pendengaran
Depresi
Diare
Demam, dan lain sebagainya.
6. Pil KB
Apabila kemunculannya dipicu oleh hormon, cara menghilangkan jerawat yang pas untuk Anda yakni dengan pil KB. Hormon dalam pil KB dapat membantu mengendalikan produksi hormon androgen sehingga mengurangi produksi sebum (minyak alami wajah).
Jika Anda diresepkan pil KB untuk mengobati jerawat, Anda juga harus mengetahui apa risiko efek samping yang ditimbulkan. Efek samping dari pil KB dapat meliputi:
Mual
Muntah
Keram perut
Kembung
Pertambahan berat badan
Penurunan berat badan
Perubahan siklus menstruasi
Sakit kepala
Nyeri payudara
Pusing
Pingsan
Bagaimana cara agar jerawat tidak muncul lagi setelah diobati?
Berikut adalah cara-cara untuk mencegah agar jerawat tidak muncul kembali setelah selesai menjalani pengobatan:
Bersihkan muka dengan lembut. Gunakan sabun pembersih yang ringan pada pagi dan malam hari, serta setelah olahraga. Hindari sabun yang mengandung butiran scrub karena ini malah akan memperburuk kondisi wajah.
Hindari menyentuh muka Anda, apalagi sampai memencet atau memecahkan jerawat. Kebiasaan ini dapat menyebabkan bekas atau flek pada kulit.
Hindari sinar matahari. Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit mudah terbakar, maka selalu lindungi kulit dengan tabir surya.
Pilih produk riasan wajah dengan hati-hati. Riasan wajah harus bebas dari minyak agar tidak menyumbat pori dan menimbulkan jerawat. Pilihlah produk dengan label noncomedogenic” yang tidak akan menyumbat pori-pori.
Hal-hal yang harus dihindari selama mengobati jerawat
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memperburuk munculnya jerawat dan harus Anda hindari selama masih dalam pengobatan jerawat:
Tekanan dari bantalan tas ransel, atau kerah baju yang ketat
Polusi dan kelembapan yang tinggi
Memecahkan atau memencet jerawat
Gesekan yang keras pada kulit
Cara menghilangkan jerawat secara alami
Tidak semua cara menghilangkan jerawat dengan bahan alami benar-benar terbukti efektif secara ilmiah. Namun, sejumlah sumber medis mengatakan beberapa bahan alami berikut ini dipercaya bisa membantu meredakan jerawat. Tidak ada salahnya untuk mencoba, ‘kan?
1. Tomat
Tomat mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin B. Kandungan yang terdapat pada tomat tersebut dapat mengurangi kerusakan kulit dan menghilangkan jerawat.
Bagaimana cara menggunakan masker tomat untuk menghilangkan jerawat?
Ambil satu buah tomat dan cuci bersih
Iris bagian atas tomat membentuk huruf “X”
Masukkan tomat ke dalam baskom berisi air hangat dengan bagian atas yang sudah teriris menghadap dasar baskom. Diamkan dulu selama 1 -2 menit.
Setelahnya kupas kulit tomat dan buang biji-bijinya.
Tumbuk tomat hingga menjadi bubur halus.
Selanjutnya, oleskan di seluruh wajah dan diamkan selama satu jam.
Setelahnya basuh muka sampai bersih dan keringkan dengan baik.
2. Madu
Madu bisa sangat bermanfaat untuk Anda yang punya kulit wajah berjerawat.
Madu, terutama jenis madu manuka, mengandung antioksidan yang dapat membantu meredakan proses peradangan jerawat. Selain itu, madu dapat membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori dan melembapan kulit. Madu juga mempunyai fungsi sebagai antimikroba dan dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ikuti cara di bawah ini untuk menghilangkan jerawat dengan masker madu:
Oleskan madu ke area wajah yang terdapat jerawat dan diamkan beberapa menit.
Jika sudah cukup kering, bilas dengan air hangat.
Lakukan pada pagi dan malam hari sampai hasilnya terlihat
3. Timun
Timun juga sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki jenis kulit rentan iritasi dan berjerawat, atau yang biasa disebut acne-prone skin.
Cara menghilangkan jerawat dengan timun yang paling umum adalah dengan menumbuk timun sampai halus, kemudian oleskan langsung pada wajah. Tunggu sekitar 10-15 menit dan bilas bersih dengan air mengalir setelahnya.
Alternatifnya, Anda bisa langsung iris-iris timun segar dan kemudian letakkan potongan timun tersebut ke bagian kulit yang berjerawat.
4. Baking soda
Selain untuk membuat kue, baking soda ternyata juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan jerawat, lho!
Pasalnya, baking soda memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang mampu menyerap minyak di kulit dan mempercepat proses penyembuhan kulit meradang.
Langkah-langkah menghilangkan jerawat dengan baking soda, yaitu:
Campurkan satu sendok makan baking soda dengan satu sendok makan air hangat. Aduk rata
Oleskan pasta hanya di bagian yang berjerawat.
Tunggu 10-15 menit, baru bilas dengan air hingga bersih.
Namun penting untuk diperhatikan: penggunaan bakin soda pada kulit dapat menyebabkan iritasi kemerahan dan membuat kulit kering. Maka setelah membilasnya, oleskan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit alami Anda. Jangan pula menggunakan baking soda untuk mengobati jerawat setiap hari.
Tak hanya itu saja. Sebelum meracik masker baking soda, pastikan Anda menggunakan baking soda yang baru dan masih tersegel. Baking soda yang sudah dipindahkan ke toples atau wadah lain mungkin telah terkontaminasi oleh kotoran yang bisa berbahaya bagi kulit.
5. Jeruk nipis
Air perasan jeruk nipis mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Jerawat umumnya muncul karena kadar pH kulit yang terlalu basa. Air perasan jeruk nipis yang masam dapat mengembalikan pH kulit seperti normalnya, yaitu sedikit asam.
Menjaga kadar pH kulit tetap asam membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Air perasan jeruk nipis juga bisa membantu mengurangi iritasi kulit dan menetralisir rasa sakit akibat jerawat.
Selain dapat menyembuhkan jerawat, vitamin C dipercaya bagus untuk mempercepat penyembuhan jerawat dan menghaluskan tekstur kulit.
6. Minyak kelapa
Minyak kelapa bersifat antiradang yang sekaligus juga ampuh melawan bakteri penyebab jerawat. Maka dari itu, minyak kelapa dapat meredakan bengkak dan warna kemerah-merahan pada jerawat.
Tak hanya itu saja, minyak kelapa juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka akibat jerawat.
7. Obat jerawat alami lainnya
Selain obat-obatan alami di atas, Anda juga dapat menggunakan daun mint, kantong teh hijau, gel lidah buaya, tea tree oil, dan cuka apel yang sama-sama diklaim cukup ampuh sebagai cara alami menghilangkan jerawat.
Kapan saya harus mengunjungi dokter?
Anda harus mengunjungi dokter kulit soal masalah kulit yang berjerawat apabila:
1. Jerawat tidak kunjung membaik
Jika dalam beberapa bulan setelah melakukan perawatan alami dan dengan skincare, jerawat Anda belum membaik tandanya Anda harus segera mengunjungi dokter.
2. Jerawat Anda sangat meradang atau parah
Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dengan berkonsultasi ke dokter kulit berpengalaman jika jerawat Anda sangat parah. Dermatologis dapat mencari tahu apa penyebab jerawat meradang Anda dan membantu merencanakan perawatan yang tepat sesuai kondisinya.
3. Anda memiliki bekas jerawat
Jerawat bersifat sementara dan jauh lebih mudah diobati daripada bekas jerawat. Jangan menunda membuat janji dengan dokter kulit jika bekas jerawat Anda sampai menimbulkan luka bopeng.
Semakin cepat Anda berobat, semakin sedikit efek kerusakan kulit yang diakibatkan oleh jerawat.
4. Jerawat menyebar ke area tubuh selain wajah
Jerawat tidak terbatas muncul hanya pada wajah. Jerawat bisa muncul di mana saja, termasuk leher, punggung, dada, pundak, hingga bahkan kulit kepala.
Jerawat yang tersebar luas di seluruh tubuh biasanya lebih sulit diobati. Untuk itu, Anda membutuhkan perawatan dari dokter.
5. Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya
Mencoba mengobati jerawat sendiri bisa sangat menguras waktu dan tenaga. Jika Anda merasa tidak yakin cara apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat, atau Anda butuh “pencerahan” rencana perawatan yang tepat sasaran, konsultasilah ke dokter kulit.
Tidak apa juga untuk konsultasi ke dokter kulit jika Anda merasa jerawat yang muncul sampai berdampak negatif pada hidup Anda. Misalnya sampai membuat stres, minder, atau bahkan depresi.
Ingat, lebih baik mendapatkan obat resep yang tepat daripada membuang waktu dan uang yang berharga untuk mencoba cara-cara alternatif yang belum tentu efektif untuk Anda.
Cara menghilangkan jerawat dengan obat dari dokter
Jika cara alami terasa kurang terasa ampuh buat Anda menghilangkan jerawat, dokter mungkin dapat merekomendasikan obat berikut ini:
1. Benzoil peroksida
Salah satu obat yang biasa direkomendasikan dokter kulit untuk jerawat adalah benzoil peroksida. Cara menghilangkan jerawat dengan benzoil peroksida sudah terkenal ampuh.
Obat ini bekerja membersihkan jerawat dengan mematikan bakteri Propionibacteria acnes penyebab jerawat, mengurangi produksi minyak, membersihkan pori-pori, dan mengangkat sel kulit mati. Benzoil peroksida juga membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat.
Benzoil peroksida dijual bebas (tanpa resep dokter) dengan kadar mulai dari 2,5% hingga 10%, dan tersedia dalam bentuk losion atau krim. Efek samping dari obat ini yang perlu Anda perhatikan adalah menyebabkan kulit kering.
Namun demikian, menurut FDA, badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, benzoil peroksida tidak disarankan dipakai ibu hamil karena masuk dalam kategori C. Artinya, obat ini mungkin berisiko pada kehamilan atau janin dalam kandungan.
2. Asam salisilat
Asam salisilat juga umum diandalkan sebagai obat jerawat, yang tersedia dalam bentuk sabun, cairan, losion, foam, minyak, krim, dan lain sebagainya. Asam salisilat bisa ditemukan di apotek, dengan atau tanpa resep.
Namun sebelum menggunakan obat ini, Anda sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Terutama jika Anda ibu hamil atau ibu menyusui. Asam salisilat juga tidak boleh digunakan untuk anak-anak kurang dari dua belas tahun
Efek samping berat dari asam salisilat yang perlu diketahui, yaitu:
Iritasi kulit yang tidak terjadi sebelum menggunakan obat ini
Sulit bernafas, kulit kering dan terkelupas
Pingsan
Gatal-gatal, kulit merah
Mata, muka, bibir, atau lidah bengkak
Tenggorokan tebal
Kulit panas.
Jika setelah menggunakan obat ini Anda mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter.
3. Sulfur dan resorsinol
Sulfur dan resorsinol biasanya menjadi obat kombinasi untuk menghilangkan jerawat.
Resorcinol bekerja mengangkat lapisan sel kulit mati dan membantu mencegah terbentuknya komedo. Sulfur juga telah digunakan selama lebih dari setengah abad untuk menghilangkan jerawat, meski cara kerjanya masih belum jelas.
Bersama-sama, sulfur dan resorcinol bekerja mengurangi kelebihan minyak pada wajah. Resorcinol dan sulfur biasanya digunakan dalam kadar masing-masing 2% dan 5%-8%.
3. Antibiotik
Obat antibiotik yang diminum biasanya diresepkan oleh dokter untuk orang-orang yang keparahan jerawatnya taraf sedang hingga berat.
Antibiotik oral bekerja menghilangkan jerawat dengan membatasi pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan.
Penggunaaan antibiotik oral bisa jadi lebih ampuh sebagai cara menghilangkan jerawat jika digunakan bersama dengan retinoid dan benzoil peroksia.
Obat jerawat antibiotik tersedia di apotik, tapi Anda hanya bisa mendapatkannya dengan menebus resep dokter.
4. Tretinoin
Obat jerawat oles tretinoin membantu mengangkat sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru, sehingga tampilan kulit tampak lebih asehat dan pori-pori lebih bersih.
Sebelum menggunakan obat ini Anda wajib konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Pasalnya, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Efek samping tretinoin yaitu:
Bisa menyebabkan rasa panas, hangat, menusuk-nusuk
Gatal-gatal
Kemerahan
Bengkak
Kulit kering
Kulit terkelupas
Iritasi, atau warna kulit berubah
Efek samping yang lebih serius dari tretinoin yakni gatal-gatal, sulit bernapas, serta bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Segera ke dokter jika mengalami berbagai efek samping ini.
5. Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat oles yang diresepkan untuk menghilangkan jerawat stadium parah dan jerawat yang sudah tidak merespons pengobatan lainnya. Jerawat jenis ini biasanya dapat sampai menyebabkan wajah memerah dan terasa nyeri akibat kulit yang meradang.
Isotretinoin juga sangat efektif untuk mengurangi produksi minyak wajah yang berlebih.
Obat jerawat oles ini dapat ditemui di apotik. Namun, sebelum menggunakan isotretinoin sebagai cara menghilangkan jerawat anda disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Jika setelah Anda menggunakan obat ini Anda mengalami gejala-gejala berikut, segera hubungi dokter dan hentikan pemakaian:
Alergi
Gatal-gatal
Kesulitan bernapas
Pembengkakan di wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.
Merasa lemah dan mati rasa
Kejang-kejang
Munculnya masalah pendengaran
Depresi
Diare
Demam, dan lain sebagainya.
6. Pil KB
Apabila kemunculannya dipicu oleh hormon, cara menghilangkan jerawat yang pas untuk Anda yakni dengan pil KB. Hormon dalam pil KB dapat membantu mengendalikan produksi hormon androgen sehingga mengurangi produksi sebum (minyak alami wajah).
Jika Anda diresepkan pil KB untuk mengobati jerawat, Anda juga harus mengetahui apa risiko efek samping yang ditimbulkan. Efek samping dari pil KB dapat meliputi:
Mual
Muntah
Keram perut
Kembung
Pertambahan berat badan
Penurunan berat badan
Perubahan siklus menstruasi
Sakit kepala
Nyeri payudara
Pusing
Pingsan
Bagaimana cara agar jerawat tidak muncul lagi setelah diobati?
Berikut adalah cara-cara untuk mencegah agar jerawat tidak muncul kembali setelah selesai menjalani pengobatan:
Bersihkan muka dengan lembut. Gunakan sabun pembersih yang ringan pada pagi dan malam hari, serta setelah olahraga. Hindari sabun yang mengandung butiran scrub karena ini malah akan memperburuk kondisi wajah.
Hindari menyentuh muka Anda, apalagi sampai memencet atau memecahkan jerawat. Kebiasaan ini dapat menyebabkan bekas atau flek pada kulit.
Hindari sinar matahari. Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit mudah terbakar, maka selalu lindungi kulit dengan tabir surya.
Pilih produk riasan wajah dengan hati-hati. Riasan wajah harus bebas dari minyak agar tidak menyumbat pori dan menimbulkan jerawat. Pilihlah produk dengan label noncomedogenic” yang tidak akan menyumbat pori-pori.
Hal-hal yang harus dihindari selama mengobati jerawat
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memperburuk munculnya jerawat dan harus Anda hindari selama masih dalam pengobatan jerawat:
Tekanan dari bantalan tas ransel, atau kerah baju yang ketat
Polusi dan kelembapan yang tinggi
Memecahkan atau memencet jerawat
Gesekan yang keras pada kulit
Komentar
Posting Komentar